Google Loon Indonesia - Balon internet Google yang disebut Loon, akan mengudara di Indonesia.
Didukung oleh operator Telkomsel, Indosat dan XL, balon Loon akan diuji
coba kemampuannya pada tahun depan. Media besar di mancanegara pun ramai
memberitakannya.
Alphabet’s Project Loon to Test Internet Balloons With Indonesian Telcos begitu
judul di Wall Street Journal. Alphabet adalah induk Google. Media
berbasis di Amerika Serikat ini menyoroti masih banyaknya penduduk
Indonesia yang belum memiliki akses internet sehingga proyek ini
dilangsungkan meski mungkin ada beberapa halangan.
"Loon menarget Indonesia karena negara ini populasinya terbanyak keempat
di dunia, dengan lebih dari 250 juta orang, dua pertiga di antaranya
tak punya akses internet. Negara ini punya lebih dari 17 ribu pulau,
dengan hutan dan pegunungan, sehingga menghambat konstruksi menara
selular tradisional dan kabel fiber optik," tulis mereka.
"Masih belum jelas apakah Loon bisa diandalkan dan murah harganya untuk menggantikan menara telekomunikasi. Balon Loon sebelumnya sudah keluar jalur beberapa kali dan harus diselamatkan tim khusus," tambah Wall Stree Journal.
Sedangkan media berpengaruh Inggris, Guardian, menurunkan judul Google installing hundreds of internet-enabled balloons in Indonesia. Loon diyakini bisa membantu mengatasi tantangan dalam membuat infrastruktur internet Indonesia.
"Bagaimana Anda bisa menghubungkan sebuah negara dengan 17 ribu pulau ke internet? Itu adalah tantangan infrastruktur besar yang dihadapi oleh Indonesia dan Google berharap bisa mengatasinya dengan balon Project Loon," tulis Guardian.
"Project Loon pertama kali dibuat dalam sebuah eksperimen di divisi Google X pada tahun 2011, namun baru diumumkan pada Juni 2013 dengan harapan untuk membantu membawa internet pada dua pertiga populasi dunia yang belum memiliki akses,"
Google X's Project Loon to parachute into Indonesia, begitu judul yang dipublikasikan USA Today. Sedangkan Toronto Sun yang berbasis di Kanada, menulis Google Project Loon balloons to blanket Indonesia with Internet.
"Jika semuanya berjalan sesuai dengan rencana, Project Loon akan menerbangkan ratusan balon yang berperan sebagai menara selular di angkasa, dan tidak bisa terlihat dengan mata telanjang," tulis mereka.
"Masih belum jelas apakah Loon bisa diandalkan dan murah harganya untuk menggantikan menara telekomunikasi. Balon Loon sebelumnya sudah keluar jalur beberapa kali dan harus diselamatkan tim khusus," tambah Wall Stree Journal.
Sedangkan media berpengaruh Inggris, Guardian, menurunkan judul Google installing hundreds of internet-enabled balloons in Indonesia. Loon diyakini bisa membantu mengatasi tantangan dalam membuat infrastruktur internet Indonesia.
"Bagaimana Anda bisa menghubungkan sebuah negara dengan 17 ribu pulau ke internet? Itu adalah tantangan infrastruktur besar yang dihadapi oleh Indonesia dan Google berharap bisa mengatasinya dengan balon Project Loon," tulis Guardian.
"Project Loon pertama kali dibuat dalam sebuah eksperimen di divisi Google X pada tahun 2011, namun baru diumumkan pada Juni 2013 dengan harapan untuk membantu membawa internet pada dua pertiga populasi dunia yang belum memiliki akses,"
Google X's Project Loon to parachute into Indonesia, begitu judul yang dipublikasikan USA Today. Sedangkan Toronto Sun yang berbasis di Kanada, menulis Google Project Loon balloons to blanket Indonesia with Internet.
"Jika semuanya berjalan sesuai dengan rencana, Project Loon akan menerbangkan ratusan balon yang berperan sebagai menara selular di angkasa, dan tidak bisa terlihat dengan mata telanjang," tulis mereka.
source : inet.detik.com